THE EFFECT OF SUGARCANE LEAF EXTRACT ON MALONDIALDEHYDE PLASMA LEVELS IN CARBON TETRACHLORIDE-INDUCED RATS

Peroksidasi lipid akibat radikal bebas dapat menyebabkan kematian sel yang merusak berbagai organ, termasuk liver. Hal ini ditandai dengan peningkatan kadar malondialdehid. Pengukuran parameter pada darah dan organ digunakan sebagai penanda adanya stres oksidatif. Radikal peroksidasi diredam senyawa antioksidan. Beberapa penelitian telah membuktikan aktivitas antioksidan tebu (Saccharum officinarum). Daun jus dari varietas berbeda-beda menunjukkan sifat baik. Penelitian dilakukan untuk mengetahui efek ekstrak etanol dosis terhadap malondialdehid plasma tikus diinduksi stress oksidatif karbon tetraklorida (CCl4). diekstraksi maserasi pelarut 96%. Pembuatan kurva baku seri larutan 1,1,2,2-tetraethoxypropane. Pengujian hewan uji Wistar dibagi menjadi beberapa kelompok. Pembagian kelompok meliputi normal tanpa induksi CCl4 diberikan CMC-Na 1%; kontrol negatif positif Silybum marinum 100 mg/kgBB; terdiri atas 300, 400, 500 masing-masing daun 300 mg/kgBB, 400 mg/kgBB berturut-turut. Tikus diperlakukan sepanjang 14 hari lalu diambil sampel plasmanya ke-15 pengukuran Hasil ekstraksi mendapatkan rendemen sebesar 16,05%. Kurva mengukur adalah y = 0,0059x + 0,0238. pemberian semua memiliki nilai lebih rendah dibandingkan negatif. Dosis tidak perbedaan signifikan positif, sedangkan dibanding positif. diduga karena metabolit sekunder seperti flavon terdapat meredam bebas. Ekstrak berperan menurunkan terinduksi CCl4.